Kata Adiwiyata sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari dua kata, yakni adi dan wiyata. Adi berarti besar, baik, agung, ideal, dan sempurna. Sementara wiyata berarti tempat di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.

Secara istilah Adiwiyata berarti tempat yang besar dan ideal bagi seseorang yang menuntut ilmu, norma, dan etika.

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menerapkan hidup peduli lingkungan. Sekolah Adiwiyata bertujuan menyadarkan warga sekolah akan lingkungan sehingga dapat turut bertanggung jawab dalam penyelamatan lingkungan.

Pelaksanaan program Adiwiyata tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Penghargaan Adiwiyata diberikan pada tahap pemberdayaan dan tahap kemandirian. Penghargaan sekolah Adiwiyata tahap awal dibedakan menjadi dua kategori, yakni: Sekolah Adiwiyata dan Calon Sekolah Adiwiyata. Penghargaan Sekolah Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang dianggap berhasil dalam menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup.

Penghargaan sekolah Adiwiyata juga memiliki tingkatan sebagai berikut: Sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota, Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan Sekolah Adiwiyata Nasional. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dalam bentuk piagam dan piala serta penghargaan piagam oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan dinobatkannya SMK SMAK Bogor sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, diharapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah tetap dapat berjalan sebagai aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjaring dan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh sekolah dalam penerapan ramah lingkungan.