Lab Volumetri: Warnai Hidupmu dengan Titik Akhirku
Laboratorium Kimia 2 atau sering dikenal dengan Lab Volumetri merupakan Laboratorium yang berada di kelas XI. Apa sih yang akan dipelajari di Lab ini? Kalau di kelas X kalian sudah bertemu dengan Gravimetri yang mempelajari tentang analisis berdasarkan pengukuran bobot, maka di lab Volumetri kalian akan mempelajari tentang analisis berdasarkan pengukuran volume. Volume aja kita pikirin, apalagi kamu?? #Eaaa.
Proses analisis yang dikerjakan di Lab Volumetri sering disebut dengan titrasi. Jadi kalian nanti akan dikenalkan dengan larutan yang berada di buret yang disebut dengan Titran dan larutan yang ada di erlenmeyer yang disebut dengan Titrat. Titran dan titrat dapat bertemu secara langsung / tidak langsung dan dengan bantuan indikator akan terjadi perubahan warna / kekeruhan yang kita sebut sebagai Titik Akhir (TA). Titik akhir inilah yang akan membuat hari – hari kamu berwarna selama di Lab Volumetri. Ada warna merah muda seulas, warna ungu, warna biru, warna kuning, warna hijau, bahkan warna – warna yang mungkin kalian belum pernah dengar sebelumnya seperti warna sindur? Warna lembayung? Warna merah anggur? dan warna – warna yang lainnya lagi.
Metode titrasi yang ada di Lab Volumetri juga bermacam – macam tergantung dari reaksi kimia yang terjadi. Ada titrasi Netralisasi, Argentometri dan Kompleksometri yang digolongkan ke dalam metode metatetik. Ada titrasi Permanganatometri, Iodimetri, Iodometri, Seriometri dan Dikromatometri yang termasuk ke dalam metode redoks. Nah, penasaran kan warna – warna apa saja yang akan terjadi dari titik akhir titrasi – titrasi tersebut. Kalau kalian penasaran, kita tunggu saat kalian belajar di Lab Volumetri ya… See you di Laboratorium penuh warna.
Pengelola Lab
Level
Kelas XI
Jumlah Guru
6 orang
Rombel Pagi
07.30 - 10.30
Rombel Siang
11.00 - 14.00
Materi
Pembelajaran
Netralisasi
Titrasi yang melibatkan reaksi Asam dan Basa sehingga membentuk garam.
Contoh - contoh penetapan yang dilakukan pada titrasi ini sebagai berikut:
- Titrasi Asam Basa
- Penetapan Kadar Campuran Natrium Karbonat dan Bikarbonat Cara Warder
- Standarisasi Asam klorida menggunakan BBP Natrium Karbonat
- Standarisasi Asam klorida dengan BBP Boraks
- Penetapan Kadar Campuran Natrium Karbonat Natrium Hidroksida Cara Warder
- Penetepan Kadar Campuran Natrium Karbonat Natrium Hidroksida Cara Winkler
- Standarisasi NaOH dengan BBP Asam Oksalat
- Penetapan Bst Asam Organik
- Penetapan Kadar P dalam Asam Fosfat
Permanganatometri
Titrasi yang melibatkan reaksi redoks antara Kalium permanganat dengan sampel dalam suasana asam dan bersifat autoindikator.
Contoh - contoh penetapan yang dilakukan pada titrasi ini sebagai berikut:
- Penetapan Kadar Fe(II) dalam Garam Tunjung
- Standarisasi Kalium permanganat menggunakan BPP Asam Oksalat
- Penetapan Kadar Natrium Nitrit Cara Lunge
- Standarisasi Kalium Permanganat menggunakan BBP Asam Oksalat
- Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi secara Permanganometri
- Standarisasi Kalium Permanganat menggunakan BBP Asam Oksalat
- Analisis MnO2 dalam Sampel Batu Baterai dengan Permanganatometri
Verifikasi Alat Ukur Sekunder
Verifikasi adalah suatu proses dimana ditentukan persesuaian antara suatu alat ukur laboratorium dengan spesifikasi yang tertera pada alat, termasuk penentuan kesalahan (error) pada suatu titik atau lebih.
Di Lab Volumetri dipelajari 3 teknik verifikasi alat ukur sekunder seperti Labu ukur, pipet volume dan buret. Teknik verifikasi yang dilakukan seperti berikut:
Iodometri dan Iodimetri
Iodometri adalah titrasi yang melibatkan reaksi redoks antara sampel dengan Natrium tiosulfat menggunakan cara titrasi tidak langsung sedangkan Iodimetri adalah titrasi yang melibatkan reaksi redoks antara sampel dengan iodium menggunakan cara titrasi langsung atau titrasi kembali.
Contoh - contoh penetapan yang dilakukan pada titrasi ini sebagai berikut:
Argentometri
Titrasi yang melibatkan prinsip pengendapan antara ion halogen dengan Perak Nitrat.
Contoh - contoh penetapan yang dilakukan pada titrasi ini sebagai berikut:
Kompleksometri
Titrasi yang melibatkan pembentukan senyawa kompleks berwarna antara ion logam dengan EDTA.
Contoh - contoh penetapan yang dilakukan pada titrasi ini sebagai berikut:
- Standarisasi Larutan EDTA dengan BBP Kalsium karbonat
- Penetapan Kadar Ca dalam Kalsium karbonat cara Substitusi
- Analisis Air dengan Parameter Kesadahan Parsial
- Standarisasi Larutan EDTA menggunakan BBP Magnesium sulfat
- Penetapan Kesadahan Total Air dengan Kompleksometri
- Penetapan Kadar Alumunium dalam Tawas Secara Kompleksometri
- Penetapan Kadar Nikel Secara Kompleksometri
Aplikasi Analisis Air
Analisis dengan sampel air untuk parameter kimia yang dapat dikerjakan secara volumetri meliputi:
- Alkalinitas
- CO2 bebas
- TOM (Total Organic Matter)
- COD (Chemical Oxygen Demand)
- DO (Dissolve Oxygen)
- BOD (Biological Oxygen Demand)