Siswa kelas XIII (angkatan 67) SMK - SMAK Bogor, yang dikenal dengan nama Ataradhea Adraswara, baru saja menyelesaikan kegiatan Kunjungan Industri atau Studi Lapangan (Stulap), program tahunan unggulan yang bertujuan untuk memberikan gambaran dunia kerja sebelum mereka menjalani PKL atau Praktik Kerja Industri (Prakerin). Kunjungan industri tahun ini berlangsung selama lima hari, dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2024, dan melibatkan 294 siswa yang terdiri dari 98 siswa laki-laki dan 196 siswa perempuan.
Para peserta dibagi ke dalam tujuh bus, masing-masing didampingi oleh tiga orang pembimbing dari tim guru. Setiap bus mengunjungi empat industri yang berbeda, sehingga total industri yang dikunjungi mencapai 25 industri, dengan beberapa industri dikunjungi oleh lebih dari satu bus. Industri-industri tersebut adalah BBPOM di Yogyakarta, BBSPJIKB Yogyakarta, BBSPJIKKP Yogyakarta, BRIN Serpong, Global Halal Centre LPPOM MUI, PAM Jaya, PRTPP BRIN, PT Amerta Indah Otsuka, Sukabumi, PT Athena Group Industri (AGI), PT Bintang Toedjoe, PT Clariant Indonesia, PT East Jakarta Industrial Park (EJIP), PT Haldin Pacific Semesta, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indolakto, PT Madu Baru Yogyakarta, PT Mirota KSM, PT Mulia Keramik, Cikarang, PT Multi Nitrotama Kimia, PT Nippon Indosari Corpindo, PT PPLI, PT Pupuk Kujang, Cikampek, PT Saraswanti Indo Genetech, PT Solusi Bangun Indonesia, dan PT YKK Zipper Indonesia, Jakarta.
Rute utama perjalanan yang dimulai dari daerah Jawa Barat, Jakarta, dan berakhir di Yogyakarta ini memberikan pengalaman menyeluruh tentang berbagai jenis industri serta pengetahuan budaya yang memperkaya wawasan para siswa.
Pada hari pertama, setiap bus mengunjungi dua industri di wilayah Jawa Barat, yaitu di daerah Sukabumi hingga Tangerang. Setelah kunjungan ini, para peserta kembali ke Bogor untuk beristirahat. Di hari kedua, kunjungan berlanjut ke industri di Jakarta dan Cikampek, diikuti dengan perjalanan panjang menuju Yogyakarta, yang membuka pengalaman baru bagi para siswa.
Hari ketiga menjadi waktu yang padat dengan kunjungan industri di Yogyakarta dan balai-balai penelitian penelitian yang menawarkan wawasan tambahan di bidang ilmu dan teknologi. Di sore harinya, para peserta mengunjungi Candi Prambanan, memperdalam wawasan budaya mereka dan menghargai warisan sejarah Indonesia.
Hari keempat diisi dengan kegiatan outbound dan wisata rafting di Sungai Elo, bertujuan untuk mempererat hubungan dan kekompakan antar-siswa angkatan 67. Kegiatan outbound ini memperkuat nilai kebersamaan serta kerja sama yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan di dunia industri kelak.
Di hari terakhir, seluruh peserta berkesempatan mengunjungi Keraton Yogyakarta, menggali lebih dalam sejarah dan kebudayaan khas Yogyakarta. Setelahnya, para siswa memulai perjalanan pulang kembali ke Bogor, membawa berbagai pengalaman berharga, baik dalam pemahaman industri maupun kekayaan budaya.
Melalui program Stulap ini, diharapkan siswa angkatan 67 semakin siap menghadapi dunia industri dengan pemahaman yang lebih mendalam. Perjalanan ini bukan hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga membangun solidaritas dan mempererat persaudaraan di antara siswa Ataradhea Adraswara, sehingga mereka dapat mengarungi masa depan dengan penuh semangat dan kebersamaan.