Spesial

Tidak terasa semuanya berlalu dengan cepat. Aku selalu bilang kepada diri sendiri, “siap tidak siap, harus siap”— entah sudah yang ke berapa kalinya aku menerapkan kata-kata itu di dalam benak. Ternyata, memang semuanya harus disiapkan dengan baik. Mau tidak mau, ya harus mau, ‘kan? Sudah 2 tahun menjadi pelajar di SMK-SMAK Bogor, ada banyak hal yang sudah dilewati dengan berbagai perasaan, seperti rasa sedih, senang, dan kecewa yang juga ada tentunya. Dan pada akhirnya, semua itu hanya menjadi kenangan yang tertata rapi.

Memang semuanya tidak mudah, tetapi jika ‘hari itu’ sudah terlewati pun, semuanya akan terasa lega apabila dikerjakan. Jika orang-orang bertanya apa yang membuat SMAKBo spesial bagiku, akan aku jawab dengan kata “teman”. Menurutku, dengan adanya teman yang mengerti keadaan kita, teman yang selalu menyemangati kita, dan teman yang bisa mendengar kita, itu akan menjadi salah satu hal yang berpengaruh untuk diri sendiri. Jika hanya mempunyai 1 teman, aku akan tetap bersyukur karena bisa bertemu dengannya, jika bukan karena teman, maka siapa lagi yang mau menemani kita di hari-hari saat bersekolah?

Saat itu, aku senang karena bisa menjadi bagian dari sekolah ini, meski awalnya hanya coba-coba— juga karena adanya motivasi kecil yang membuatku masuk ke sini, yang untungnya tidak jadi cobaan. Dahulu, aku hanya bisa berusaha untuk bertahan di sini. Sampai sekarang pun masih berusaha. Senang rasanya karena aku berhasil naik kelas, meskipun harus beradaptasi lagi dengan teman yang baru, tetapi aku merasa usahaku tidaklah sia-sia saat satu tahun pertama di sekolah. Untuk sekarang, aku harus meningkatkan diri lagi menjadi lebih baik. Sebenarnya banyak sekali hal yang dirasa spesial ketika aku menuntut ilmu di sekolah, dan momen yang menurutku terbaik adalah momen di mana kami— aku dan teman-teman—saat belajar bersama. Walaupun aku dan mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tetapi mereka tidak sungkan untuk mengajakku mempelajari materi yang belum dipahami. Tidak hanya saat belajar, tetapi saat kami duduk di lantai kelas dan semuanya berkumpul sembari berlelucon aneh setiap hari, dan bercerita tentang hari itu. Saat berada di sekitar teman-teman, aku merasa bahwa ini adalah momen yang harus aku ingat selalu.

Berdasarkan apa yang aku rasakan ketika di SMAKBo, setiap tempat memiliki wadah kenangan tersendiri, seperti laboratorium yang ada di sini, masing-masing mempunyai penetapan yang berbeda-beda, cara kerja yang beragam, sampel yang bermacam-macam, partner kerja yang mempunyai sifat yang berbeda-beda, dan masih banyak lagi perbedaan yang ada di laboratorium. Ada saatnya di mana kita merasa tertinggal, namun hal ini bisa kita jadikan sebagai pelajaran untuk ke depan. Sama halnya ketika harus melakukan perbaikan, para guru sudah memberikan kesempatan kepada kita semua untuk memperbaiki, tugas kita hanya mengevaluasi diri bagaimana caranya mengatasi perbaikan dengan cara yang baik dan tentunya tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Tidak ada salahnya kita sedih karena apa yang kita mau (mungkin) belum tercapai, tetapi kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus bangkit dan menganggap hal sedih itu sebagai batu lompatan dalam diri.

Tinggalkan Komentar

Loading
Komentar anda telah terkirim, terima kasih.